Pada saat ini di band HF penggunaan mode SSB (Single Side Band) sudah umum bahkan di band yang lebih atas misalnya 40m , 20m , 15m , 10m mode telephoni menggunakan SSB. Pun perangkat HF transceiver sudah dilengkapi dengan mode SSB.
Adapun keunggulan SSB dibanding AM antara lain :
1.Bandwidth SSB adalah sebesar bandwidth spectrum suara yang dimodulasikan , sedangkan pada AM adalah dua kalinya. Misalkan spectrum suara kita maksimum frekuensinya 4000Hz maka bandwidth SSB juga 4000Hz sedangkan AM menjadi dua kalinya yaitu 8000Hz. Bandwidth SSB bisa lebih sempit lagi tergantung filter yang digunakan , ada yang 3,6kHz , ada 3kHz atau malah lebih kecil lagi. Bandwidth yang lebih sempit memungkinkan jumlah pengguna menjadi lebih banyak (channel spacing menjadi lebih kecil).
2.Pada SSB tidak terjadi "heterodyning" atau suara mencuit kalau dua stasiun saling berdekatan satu sama lain. Suara mencuit tersebut bisa sangat mengganggu, namun pada SSB nggak ada .
3.Oleh karena penguat RF SSB bekerja hanya saat ada input suara , ini bisa dilihat pada power output dan arus input yang turun naik seirama suara , maka pemancar menjadi lebih awet , tidak bekerja secara terus menerus (duty cycle tidak 100%).
4.SSB tidak terlalu terpengaruh oleh fading. Pada AM kadang2 phase sinyal carrier berubah akibat fading sehingga mengganggu kualitas suara, hal ini tidak terjadi pada SSB karena tidak ada sinyal carrier.
5. SSB lebih efisien penggunaan daya pancar. Kalau pada AM ada sinyal carrier , ada USB(upper sideband) dan LSB(lower sideband)dengan pembagian daya 100persen daya carrier , 50persen untuk sideband (USB 25% , LSB 25%). Jadi kalau kita punya pemancar AM 100watt ,maka yang memancar diudara adalah (pada 100% modulasi) : sinyal carrier=100watt , USB 25 watt , LSB 25 watt. Padahal untuk menyampaikan informasi sebenarnya cukup salah satu sidebandnya saja yang dipancarkan. Jadi daya pancar SSB 4 kali AM atau 6dB lebih baik.