Berawal dari hobi, lelaki kelahiran Sukabumi ini membangun CV Buaran Perkasa Motor. Tidak hanya menangani angkutan umum saja, karoseri ini juga merakit angkutan lainnya seperti, bus,
dump truck, wing box, box, tangki air, ambulance dan kendaraan khusus untuk kebutuhan government / pemerintah. Dengan jumlah pegawai tetap 40 orang dan pekerja borongan yang bisa mencapai 300 orang di saat musim permintaan tinggi, setiap bulannya perusahaan ini dapat melayani sekitar 300 pesanan.
“Awalnya, membangun bisnis karoseri ini hampir tidak mungkin bisa,” ungkap Tan Wijaya yang akrab disapa Tanu ini, ia merintis bisnis ini sejak 2001. Pasalnya, ketika mengawali bisnis karoseri yang padat modal ini, Tanu hanya memiliki modal yang terbatas. Tanu hanya punya pengalaman serta minat yang besar,. “Awal mulanya dari hobi, saya memang sangat hobi dengan otomotif. Saya juga pernah bekerja selama enam tahun di dunia karoseri,” katanya.
Dari pengalamannya selama bekerja, ia dapat melihat peluang besar di industri karoseri. Pelaku di industri ini bisa dihitung dengan jari, sementara kebutuhan masyarakat akan alat transportasi terus melonjak. Oleh karena itu, Tanu pun mantap mencoba peruntungan di bisnis ini. Bermodalkan tabungan Rp 25 juta dan tanah seluas 550 m2 di Jalan Pabuaran, Sukabumi, Tanu nekat menerima pengerjaan pesanan satu unit kendaraan komuter untuk kebutuhan salah satu tempat wisata yang berada di Puncak.
“Tidak ada perencanaan yang luar biasa. Ada peluang, ya, saya ambil. Sesederhana itu,” akunya. Dari satu unit kendaraan ini, permintaan akan kendaraan terus bertambah. Hingga akhirnya, berkat komitmen Tanu dalam menjaga kualitas produk dan kepuasan pelanggan, Buaran Perkasa Motor kini telah digandeng menjadi partner oleh 3 ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) besar di Indonesia, yaitu Auto 2000 (Toyota), Astra Isuzu, dan Indomobil (Suzuki).
Ditanya rahasia kesuksesannya, Tanu mengaku tidak percaya dengan bakat. Baginya, yang terpenting adalah kerja keras dan mau belajar. Ia juga menerapkan ajaran orang tuanya untuk selalu jujur, kerja keras dan pantang menyerah. Yang tak kalah penting, Tanu membeberkan, jaringan bisnis memiliki pengaruh signifikan dalam pertumbuhan bisnisnya.
“Untuk bisa masuk ke pasar, jaringan sangat besar pengaruhnya. Saya senang sekali bergaul dan berteman. Hingga suatu saat, saya ditawari teman untuk masuk menjadi vendor AUTO2000. Karena kami komitmen soal kualitas produk, tiga ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) besar di Indonesia (Auto 2000 – Toyota, Astra Isuzu dan Indomobil – Suzuki) pun mendukung dan percaya dengan perusahaan kami,” jawab Tanu.
Tantangan Permodalan
Buaran Perkasa Motor tentunya tidak melenggang tanpa tantangan. Pada tahun ketiga, Tanu dihadapkan pada kenyataan bahwa ia membutuhkan tambahan modal untuk terus berkembang. “Waktu itu kami mulai merasa bingung, karena sudah dipercaya oleh Toyota dan ordernya cukup banyak. Saat itulah kami dibantu oleh BCA dari segi permodalan, hingga kami bisa berkembang sampai saat ini,” kenangnya.
Banyak keuntungan dirasakan oleh Tanu yang telah menjadi nasabah Prioritas BCA Sukabumi ini. Baik dukungan permodalan, maupun kemudahan transaksi. Ia menyatakan, “BCA sangat mendukung dan memperlancar semuanya. Transaksi dan pembayaran lebih mudah, apapun transaksinya bisa dilakukan dengan cepat. BCA ini kan sudah menjadi bank pebisnis ya, di mana-mana kalau kita mau berbisnis ya pakai BCA.”
Hal senada disampaikan oleh Lilyana Thedy, istri Tanu yang membantu mengelola urusan keuangan di Buaran Perkasa Motor. “BCA sangat membantu, apalagi beberapa tahun ini semakin banyak fasilitas untuk pebisnis. Tidak hanya dalam bentuk informasi tapi juga layanan yang diberikan. Saya tidak perlu sering-sering ke bank, karena semua dapat dilakukan dari rumah,” ujar Lilyana.
Seiring bisnisnya yang terus tumbuh, Tanu dan istrinya tertarik untuk merambah ke bisnis lain yang masih berhubungan dengan otomotif. Saat ini, mereka telah merintis bisnis kemitraan autobody repair, bekerja sama dengan temannya dan beberapa perusahaan asuransi. Sudah satu tahun berjalan, bisnis ini sudah memiliki satu cabang di Kota Subang. Tahun depan, Tan menargetkan untuk membuka lima cabang di beberapa kota di Indonesia.
“Kami juga sedang membangun hotel di Jalan Bhayangkara, Sukabumi. Untuk Buaran Perkasa Motor sendiri, calon penerusnya sudah disiapkan yaitu anak semata wayang saya, Ines Claudia. Kebetulan dia baru lulus kuliah dan sudah mulai terjun di bisnis kami. Harapannya, dia bisa menjadi generasi kedua yang terus mengembangkan bisnis ini dengan baik, sehingga lebih banyak orang yang bisa mencari nafkah di tempat kami,” tutup Tanu seraya tersenyum.
sumber