yang jadi pertanyyaan kok modulasinya di suntik di oscillator yaah! AM harusnya di final T3 BF495 sebelum masuk L2
salam
Nah kalau yang dimaksud adalah :
maka bisa saya ceriterakan sebagai berikut :
kalau yang anda sebutkan itu biasanya jika penguat akhir nya bekerja di Kelas C, dan harusnya "daya" untuk memodulasikannya juga harus besar (pas, sesuai dengan Penguat akhirnya). Umpamanya RF power nya 25 watt ya modulatornya minimal 25 watt juga. Aplikasi ini dulu sering dipakai pada metode modulasi untuk pemancar Broadcast AM di Band SW atau MW. Seperti jika RF finnalnya memakai tube 813 maka modulatornya juga pakai penguat seperti itu... (sama), model ini lebih mudah sederhana dan cocok untuk broadcast karena bandwidth yang lebar atau untuk homebrewer dengan desain sederhana.
cara yang lain adalah, Modulasi bisa dilakukan di tingkat sebelumnya pada tingkat sebelumnya pada "power"yang masih kecil, higga modulatornya tidak perlu watt yang besar, tapi penguat annya sampai di penguat akhir harus dikerjakan pada kelas yang juga bisa melewatkan Audio tanpa distorsi Yaitu bisa kelas A, B, AB1 atau AB2. Tapi yang paling efektif adalah dengan penguat kelas AB1. Karena kalau kita kerjakan di Kelas C akan distorsi kan ?
Model ini lebih biasanya dipakai oleh transmitter (Biasanya Transceiver HF atau U-VHF buatan pabrik) karena jika ini digabung dengan multi mode untuk emisi A3j memang penguat akhirnya bekerjanya di kelas AB1.
Cobalah perhatikan R5 dan R6 pada ganbarnya Bro Andygaz, itu adalah pembagi tegangan (bias) untuk basisnya dan ditambah juga R7 dan R8 di Emitternya... Ini khan jelas transistor ini bekerja di kelas A,
Sedangkan pada gambar contoh anda, Q3 adalah QRF 510 (N-Channel Power MOSFETs) yang di desain untuk Puls, bukan untuk signal analog dan tidak ada bias ..., Pasti ini bekerja di Kelas C
Cuma desain yang pertama sangat sembrono karena dari basis T1 dan T2 tersebut langsung disambungkan ke R5,6 (bias) seharusnya harus ada RFChoke agar RF tidak lari ke Ground.
Salam.
SM/NC