Ya emang gak begitu berpengaruh tegangannya, kalau di set arusnya misal 2 A, paling beda tegagan aki yang diisi dengan charger sekitar 2 V (misal), kalau arusnya di tinggikan misal 5 A, berarti beda tegangan aki dan charger sekital 5 V (misal), jadi bukan berarti tegangan chargernya di fix 14.4 V, ya kalau fix 14.4 V ya aki mbaleduk kalau pas aki kosong alias 1 V (misal) karena arusnya mengalir deras (kaya ujan aja), tapi kalau akinya pas penuh 14.4 V ya arus pengisian akan kuecil. Nek tukang aki akan memainkan besar tegangan charger cuma yang dimonitor adalah arusnya, bertujuan untuk menyesuaikan spek besar arus pengisian tiap aki ...
Pada alternator mobil yang dimonitor adalah tegangan, jika tegangan aki turun maka regulator elektronik pada alternator akan membesarkan arus rotor, sehingga alternator akan menghasilkan arus yang besar, begitu sebaliknya, kalau pakai "cut out" kita bisa memainkan arus pengisian, cuma akinya kagak awet kalau arus pengisian kebesaran ...