VSWR Meter Resistive - Mudah, Murah, Handal...!

[ridho]

kalo tidak ada sesuatu untuk membanding kan apa bisa kita nyatakan rakitan kita valit??

nah klo sudah dibandingkan dengan SX / CN sudah sesuai maka baru dikatakan rakitan sukses

[ridokatro]

 ide1jd musti ada pembanding yang build up y,,,,,, bete1
mas bubun yang punya kamar kmana nich,,,,, gmn tanggung jawabnya... 

[ridho]

coba disekitar ada temen yg punya swr yg dapat dipercaya nggak. atau paling tidak punya kabel yg sudah di dip
buat ngecek sudah ok apa belom begitu

[ridokatro]

coba disekitar ada temen yg punya swr yg dapat dipercaya nggak. atau paling tidak punya kabel yg sudah di dip
buat ngecek sudah ok apa belom begitu

kayanya tmn gk da yg pnya mas,,, d sini gak ada tmn yang suka oprek fm cuma sendiri,,, paling tar main ke studio radio komunitas siapa tau swr-nya nganggur he,,he,,, klo swr diamond bs gk buat pembanding? dan gmn caranya?  konek1 konek1

[Bubun Stupid]

Salam ALL..!
Om ridokatro.. apa yang disarankan Om ridho dan Om dedy_sriwijaya adalah benar..
jika tidak ada analyzer, untuk merancang coax set-nya tinggal 1/2 X lamda X n X velocity factor coaxnya.. dengan catatan n adalah bilangan asli (usahakan demikian)
untuk kalibrasi/pembandingkan gunakan saja dummy load langsung di terminal konektornya.. terus jika ingin dibandingkan dengan alat ukur pembanding ya.. tinggal bandingkan saja.. misal kalo pake diam**d vswr menunjukkan berapa? terus dengan alat ukur rakitan berapa..?

Maaf ALL..! kesempatan saya sangat terbatas.. duh, padahal masih kangen,,,

[Kang Paimo]

Sekedar urun rembug.
Keunggulan dari SWR bridge ini adalah kemampuannya untuk mengukur SWR dengan power yang kecil. Nah kalau SWR meter ini kita sambungkan dengan RF generator yang level outputnya konstan ( misalkan kita buatkan VFO/PLL dan dilengkapi dengan ALC/AGC plus penguat RF) maka judulnya akan berubah jadi SWR ANALYZER atau ANTENNA ANAYZER. Bisa saingan deh sama MFJ..........

[ridokatro]

Salam ALL..!
Om ridokatro.. apa yang disarankan Om ridho dan Om dedy_sriwijaya adalah benar..
jika tidak ada analyzer, untuk merancang coax set-nya tinggal 1/2 X lamda X n X velocity factor coaxnya.. dengan catatan n adalah bilangan asli (usahakan demikian)
untuk kalibrasi/pembandingkan gunakan saja dummy load langsung di terminal konektornya.. terus jika ingin dibandingkan dengan alat ukur pembanding ya.. tinggal bandingkan saja.. misal kalo pake diam**d vswr menunjukkan berapa? terus dengan alat ukur rakitan berapa..?

jadi langkah kalibrasi yang mas bubun paparkan itu gak menjamin kalo swr rakitan ini oke ya walaupun smua point udah sesuai,,

Sekedar urun rembug.
Keunggulan dari SWR bridge ini adalah kemampuannya untuk mengukur SWR dengan power yang kecil. Nah kalau SWR meter ini kita sambungkan dengan RF generator yang level outputnya konstan ( misalkan kita buatkan VFO/PLL dan dilengkapi dengan ALC/AGC plus penguat RF) maka judulnya akan berubah jadi SWR ANALYZER atau ANTENNA ANAYZER. Bisa saingan deh sama MFJ..........

maksud saya  juga gitu kang paimo,, nanti kalo ada dana mo bikin pemancar fm mini dari pll modulator mp3,, skalian praktek gitu dech

[Bubun Stupid]

Halo Om ridokatro ..
jika anda melakukannya dengan benar, Insya Allah akan terjamin.. cukup kalibrasi dengan dummy load saja.. tak perlu kalibrasi rewel sebenarnya..

jika ragu silahkan bandingkan dengan referensi dari situs luaran yang bertebaran di luaran sana.. banyak juga kok yang membahas ini.. jika perlu tanyakan pada mereka tentang kwalitas VSWR bridge macam ini.. dan bagaimana jka dibandingkan dengan VSWR branded sekalipun..

oh,ya sudah pernah saya sebutkan jika ingin lebih yakin dan faham silahkan lihat juga ada ulasan tentang ini di ARRL Antenna Book 21st.. semua orang rf sudah tahu tentang validitas buku tersebut.. atau juga di RSGB Handbook 10th..

Insya Allah kedua buku referensi itu tak pernah 'asbun' atau memaparkan sesuatu yang 'kira-kira' atau 'rekaan'..

Selamat mencoba dan semoga makin ingin memahami elektronika yang sebenarnya..

[ridokatro]

Halo Om ridokatro ..
jika anda melakukannya dengan benar, Insya Allah akan terjamin.. cukup kalibrasi dengan dummy load saja.. tak perlu kalibrasi rewel sebenarnya..

jika ragu silahkan bandingkan dengan referensi dari situs luaran yang bertebaran di luaran sana.. banyak juga kok yang membahas ini.. jika perlu tanyakan pada mereka tentang kwalitas VSWR bridge macam ini.. dan bagaimana jka dibandingkan dengan VSWR branded sekalipun..

oh,ya sudah pernah saya sebutkan jika ingin lebih yakin dan faham silahkan lihat juga ada ulasan tentang ini di ARRL Antenna Book 21st.. semua orang rf sudah tahu tentang validitas buku tersebut.. atau juga di RSGB Handbook 10th..

Insya Allah kedua buku referensi itu tak pernah 'asbun' atau memaparkan sesuatu yang 'kira-kira' atau 'rekaan'..

Selamat mencoba dan semoga makin ingin memahami elektronika yang sebenarnya..

makasih ats konfirmasi dan pencerahanya om bubun  ide1 ide1 ide1

[mimin]

mas bubun, hasileksperimrnku begini : kalibrasi dengan konektor terbuka ok, kalibrasi dengan konektor short kurang dikit keskala merah jd putar trimoport lagi, trus kalibrasi dengan dummyload posisi reversenya naik 2 strip tidak bisa nyenden, apa yang harus dibenahi mas?

[Bubun Stupid]

Salam kangen ALL..!  hallo1
Om Mimin coba lakukan berikut:

1) Pastikan dummy load yang digunakan bernilai 50 Ohm. Kalau sukar, nilai di rentang 49 Ohm-51 Ohm masih   layak digunakan. Diluar nilai itu sebaiknya jangan. Gunakan AVO meter digital yang cukup akurat,ya. Lakukan juga pada resistor yang ada di sirkit VSWR untuk lebih memastikan.

2)Periksa solderan baik di sirkit VSWR maupun pada dummy load. Solderan yang kurang matang akan menambah nilai resistensi liar yang berpengaruh. Terkadang pula kwalitas konektor yang kurang baik suka menimbulkan masalah resistansi liar ini.

3)Sirkit pada kotak VSWR jangan terlalu dekat ke body kotak untuk mengurangi kapasitansi liar.

4)Teliti, biar lambat asla selamat. Jangan pernah gampang menyerah,ya// semangat terus.. piss1

salam kenal juga dari saya secara pribadi.. hallo1  maaf saya sangat jarang OL.. malu2

[mimin]

dumyload aq ukur besarnya 49,6 ohm mas, pada resistor yg didalam pcb juga segitu, aq coba pake konektor yg kecil mas, ukuran pcbnya agak kecil pas seukuran ama vu yang kecil.mungkin itu yang membuat jaraknya terlalu dekat dengan ground, trus ini mas potensio ama saklar ditaruh diluar (ditarik kabel dari dalam) apa mungkin ada pengaruhnya juga mas

[tazwacky]

Mas Bubun, terima kasih ilmunya. Sudah saya coba bikin dan kalibrasi. Hasil kalibrasinya sebagai berikut :
1. Dengan konektor terbuka : oke. Sesuai dengan panduan mas bubun.
2. Dengan konektor terhubung singkat : Oke. Sesuai dengan panduan mas bubun.
3. Dengan konektor terhubung ke dummy load : Oke. Sesuai dengan panduan mas bubun. Pada saat saklar ke posisi reflected, jarum tidak bergerak sama sekali. Well done!
 Yang ingin saya tanyakan adalah : awalnya saya pake box dari PCB dengan hasil kalibrasi seperti diatas. Setelah saya test dengan antenna, jarum naek 2 strip. Karena saya tidak puas dengan tampilannya, akhirnya box-nya saya ganti dengan box plastik. Dengan tetap memakai PCB polos di sisi bagian dalamnya. Pikir saya buat koneksi ground-nya. Setelah masuk kotak plastik dan terhubung ke antenna, jarum naek sampai 4 strip! drop1 Kira-kira masalahnya dimana,ya?

[Bubun Stupid]

halo Om tazwacky.. salam kenal.. hallo1

coba cek ulang bagian 'dalam' nya yakin tak masalah? jika ya, baru lah sekarang perhatiannya ke konektor, masalah konektor adalah yang paling seringkali terjadi (di merk pabrikan sekalipun), apakah bisa memasangnya kurang pas/longgar, inti konektor female (betina) sudah kurang grip (misalkan goyah / ikut muter).. mudah2 an hanya sebatas itu kendalanya om..

kembalikasih Om tazwacky..   hanya jika om berkenan, saya punya permintaan: jika ikhlas mengucapkan terimakasih cukuplah " terimakasih atas paparannya bubun stupid"   ; soalnya kalau ilmu elektronika nya sendiri bukan punya saya, melainkan punya Sang Maha Pencipta Alam Semesta.. maafkan saya yg bodoh ini ya Om..

[rey]

oprex2 lagi yoyoyo
musik1 musik1 musik1 musik1 ninja1 ninja1 ninja1