Mohon dibantu memahami rumus Daya

[Cosphi84]

Selamat Sore Semua Master,

Saya ada satu masalah yang masih membingungkan diri ini. Mohon sekiranya para master bisa membatu diri ini.

Anggap, saya ada pemancar dengan Pout (Daya ke Antena) terukur 100W. Z antena 50 Ohm. Menarik daya dari regulator 125W pada tegangan 10V. Arus listrik dari regulator ke pemancar terukur 12,5A.

Saya coba tela-ah:
P (regulator) = 125W ==> P = VxI, Maka 10 V x 12,5 Amp = 125W <== Cocok.
P (ke antena) = 100W, berarti efisiensinya = (100W/125W)x100% = 80% Sejauh ini masih OK lah

Masalahnya adalah:
P adalah VxI, Sementara V = IxR, jadi P = IxIxR atau P = I2xR
Rnya adalah impedansi Antena. Jadi R = 50 Ohm.
P = I2.R => 100W = I2x50
i2 = 100W/50 = 2 Amp.
I = akar 2 = 1,4xx Amp ==> Apakah ini Arus yang ke antena..? hanya 1,4 Amp kok kabel RG-58 langsung leleh dengan daya 100W, padahal I nya hanya 1,4Amp...  konek1

Truss, saya cari Vnya. V = I.R  ==> 1,4 Amp x 50 Ohm = 70V. Haaaaa... Koq jadi 70 V, padahal suplay pemancarku hanya 10V. (lihat keterangan atas....) lha yang 60 V dapat dari mana...? Apakah ajaib TR C2782 dapet memproduksi listrik sendiri untuk nambaih yang 60V ini... bener bener mumet aku...  konek1

Sekiranya para master di forum ini bisa menjelaskan padaku...?
Terimakasih saya ucapkan sebelumyna.....

RS

[Cosphi84]

Ck..ck..ck...

Masi sepi.....  bete1  konek1 bete1 konek1

[Machmud]

Panjang coax berapa meter.

Contoh :
Pembatas arus alias sikring yang terbuat dari selembar bagian dari kabel serabut dengan
panjang cuma 4cm sanggup untuk menahan beban sd 12.5amp. Coba buat sikring yang
panjangnya kurang lebih 3mtr apakah kabel yang selembar tsb mampu?

Nah rumus yang Bpk uraikan apakah masih berlaku tidak dgn panjang coax yang beda?

[Niel]

Saya rasa impedansi antena jangan disamakan sebagaimana kita mengukur resistor 50 Ohm, impedansi di pengaruhi RLC. Barangkali rumus untuk menghitung itu berbeda dengan yg diatas.   

[Cosphi84]

belum mudeng mode on.

Memang setahuku untuk menghitung daya di arus listrik AC itu beda dengan DC, ada cos-phi ikut diperhitungkan... tapi setahuku ga jauh beda beda banget pada intinya lah... kalo salah mohon dikoreksi...

Next, berarti, level tegangan RF yang ke anten itu tidak akan lebih dari vcc tx ya...( V kolektor TR Final Ato V Anoda Tabung kalo pake tabung..)? dan yang berubah adalah I dan R (Z) antenenya ya..? Dan lebih spesifik lagi, Z antena akan tetap, dan nilainya akan sangat keciilll sekali... hanya beberapa ohm saja, tidak sampai 50 Ohm...
Sehingga arus yang lewat Coex ke antena jadi cukup besar...  begitukah..?

To p Makhmud. bagaimana dengan standar hubungan antara I dan diameter penghantar pak..? se-ingatku, sudah ada standar berapa diameter kabel yang aman yang  bisa dilalui oleh besaran arus tertentu. Untuk 1,5mm2, seingatku sampai 10 Amperan. Apakah standar ini juga ada batas panjangnya..?
Ambil contoh coex RG-8. Diametrenya sekitar 2.5mm2. Jika standarnya aman sampai 20Amp, pada V 13,8V, maka akan dapat menampung sampai 270an Wat.. Tapi si spek kabelnya hanya sampai sekitar 150W pada 150MHz..!!

Maap, tapi saya bener bener belon mudeng dalam masalah ini... apa rumusnya salah, ato elemen penghitungannya yang salah,. 

Nuhun....

[Machmud]

Yang saya tahu RG-58 hanya mampu sd 25 watt saja untuk transmisi, kecuali untuk jumper bisa lebih  dari 25watt,
kalaupun dipaksakan lossisnya akan besar sekali dan lama kelamaan gosong...

Kalau mengukur seperti yang Bpk uraikan saya belum pernah, yang pernah diukur adalah lossis kabel
caranya pemancar diukur dulu dengan alat ukur misal 100watt, kemudian posisi swr dan dumyload
saya pindahkan kabel yang diujung 30meter misalnya, maka dengan RG58 30m hampir kelilangan diatas
60% dari 25 watt tinggal 10-12watt. Beda lagi dengan RG8 masih mending dari 25watt tinggal 18-20 watt
apalagi dengan heliax hanya berkurang sekitar 2 sd 3 watt saja.
Beda kabel dan beda merk pasti beda hasilnya, angka tsb saya lupa merk kabelnya, cuma masih
ingat angka-angka tsb hasil pengukuran pemancar 25watt dengan 3 jenis kabel yang berbeda.

[isurG_]

coba pake software ini ... http://elektronika.web.id/elkav2/index.php?topic=246.0

It also performs the following calculations:

    * Transmission Line Calculator
    * Coil Design
    * LC Filter Design
    * Transmission Line Loss
    * L Matching Networks
    * Pi Matching Networks
    * Impedance Calculations
    * Wire Gauge and Resistance and Voltage Drop
    * Wire Inductance Calculations
    * dB Calculations
    * Resistor Color Code Calculations
    * Low and High Pass Butterworth and Chebyshev Filter Design
    * Thermal Noise Calculator
    * Pi Network Attenuator Calculator
    * Tee Network Attenuator Calculator
    * 555 Timer Oscillator Calculator
    * RF Link Budget Calculator
    * Gamma Match Calculator

mungkin ada yang nyelip disana ... untuk perhitungannya ...

[Cosphi84]

Hm... bgaimana ya...

sebenarnya, apa yang saya utarakan ini ada benang merahnya dengan topik di tret tabung. Tepatnya disini :
http://elektronika.web.id/elkav2/index.php?topic=388.msg3322#msg3322
 Kenapa Highvoltage lebih ok dari pada low voltege di jarak 200KM? Walaupun jelas, masalah SENSITIVITAS receiver adalah masalah VOLTASE, logisnya, kalo dari awalnya VOLTASENYA sudah besar, maka dengan jarak yang sama, mestinya akan tetap lebih besar dibandingkan dengan daya sama tapi voltase kecil dari awal. nah.. kalo voltasenya masih tinggi, pasti masih bisa direceive dengan mudah...

Trus... di sini juga http://elektronika.web.id/elkav2/index.php?topic=659.msg7486#msg7486
Kenapa pake kapasitor low voltege masih jeboll, padahal tegangan hanya 12V? Aruskah yang menyebabkannya..? Di pelat Capasitor juga, biasa terlihat loncatan api listrik yang menyebabkan panas.. Apakah 12V bisa meloncat..?

Kaitan antara DAYA, TEGANGAN, ARUS dan FREKUENSI... tapi... sayangnya... saya masih belum bisa menyambungkannya...
 bete1

[aan]

Kaitan antara DAYA, TEGANGAN, ARUS dan FREKUENSI... tapi... sayangnya... saya masih belum bisa menyambungkannya...
 bete1

saya sendiri juga bingung ahhirnya mau bertanya juga, apakah daya yang di tunjukan swr adalah daya yang sebenarnya? atau hanya suatu penstandaran pengukuran agar di dapat kesamaan, sedangkan alat swr tedak secara langsung terhubung pada sumber seperti pada pengukuran daya (arus/tegangan) pada tegangan DC dan AC (50/60Hz)
yang saya alami selama ini baik avo digital ataupun manual tidak dapat mengukur arus ataupun tegangan dengan frekwensi tinggi

[Kang Paimo]

Selamat Sore Semua Master,

Saya ada satu masalah yang masih membingungkan diri ini. Mohon sekiranya para master bisa membatu diri ini.

Anggap, saya ada pemancar dengan Pout (Daya ke Antena) terukur 100W. Z antena 50 Ohm. Menarik daya dari regulator 125W pada tegangan 10V. Arus listrik dari regulator ke pemancar terukur 12,5A.

Saya coba tela-ah:
P (regulator) = 125W ==> P = VxI, Maka 10 V x 12,5 Amp = 125W <== Cocok.
P (ke antena) = 100W, berarti efisiensinya = (100W/125W)x100% = 80% Sejauh ini masih OK lah

Masalahnya adalah:
P adalah VxI, Sementara V = IxR, jadi P = IxIxR atau P = I2xR
Rnya adalah impedansi Antena. Jadi R = 50 Ohm.
P = I2.R => 100W = I2x50
i2 = 100W/50 = 2 Amp.
I = akar 2 = 1,4xx Amp ==> Apakah ini Arus yang ke antena..? hanya 1,4 Amp kok kabel RG-58 langsung leleh dengan daya 100W, padahal I nya hanya 1,4Amp...  konek1

Truss, saya cari Vnya. V = I.R  ==> 1,4 Amp x 50 Ohm = 70V. Haaaaa... Koq jadi 70 V, padahal suplay pemancarku hanya 10V. (lihat keterangan atas....) lha yang 60 V dapat dari mana...? Apakah ajaib TR C2782 dapet memproduksi listrik sendiri untuk nambaih yang 60V ini... bener bener mumet aku...  konek1

Sekiranya para master di forum ini bisa menjelaskan padaku...?
Terimakasih saya ucapkan sebelumyna.....

RS

Kalau kita hitung impedansi kolektor C2782 (tegangan 10Volt dan output 100 watt) dengan rumus P=V^2/R 
--> 100=10^2/R
--> 100=100 / R
--> R = 1 ohm
jadi impedansi kolektor = 1 ohm , nah impedansi 1 ohm tersebut dinaikkan menjadi 50 ohm (impedansi output , impedansi beban) oleh rangkaian penyesuai impedansi , bisa berupa trafo output , atau rangkaian L-C dsb . Otomatis tegangan RF nya akan berubah. Tidak aneh kalau menggunakan antena dengan impedansi tinggi bisa terjadi lompatan bunga api pada kapasitor variabel penyesuai impedansi.......

[Kang Paimo]

Kaitan antara DAYA, TEGANGAN, ARUS dan FREKUENSI... tapi... sayangnya... saya masih belum bisa menyambungkannya...
 bete1

saya sendiri juga bingung ahhirnya mau bertanya juga, apakah daya yang di tunjukan swr adalah daya yang sebenarnya? atau hanya suatu penstandaran pengukuran agar di dapat kesamaan, sedangkan alat swr tedak secara langsung terhubung pada sumber seperti pada pengukuran daya (arus/tegangan) pada tegangan DC dan AC (50/60Hz)
yang saya alami selama ini baik avo digital ataupun manual tidak dapat mengukur arus ataupun tegangan dengan frekwensi tinggi

Ya SWR meter pada posisi Power memang mengukur daya RF , bisa RF yang menuju antena bisa juga mengukur RF balik. Kalau mau mengkalibrasi ya pakai dummyload 50 ohm , lalu dengan RF voltmeter diukur tegangan RF nya . Dengan rumus P=V^2/R , V tegangan RF , R=50 ohm maka dayanya bisa dihitung.

[Cosphi84]

Selamat Sore Semua Master,

Saya ada satu masalah yang masih membingungkan diri ini. Mohon sekiranya para master bisa membatu diri ini.

Anggap, saya ada pemancar dengan Pout (Daya ke Antena) terukur 100W. Z antena 50 Ohm. Menarik daya dari regulator 125W pada tegangan 10V. Arus listrik dari regulator ke pemancar terukur 12,5A.

Saya coba tela-ah:
P (regulator) = 125W ==> P = VxI, Maka 10 V x 12,5 Amp = 125W <== Cocok.
P (ke antena) = 100W, berarti efisiensinya = (100W/125W)x100% = 80% Sejauh ini masih OK lah

Masalahnya adalah:
P adalah VxI, Sementara V = IxR, jadi P = IxIxR atau P = I2xR
Rnya adalah impedansi Antena. Jadi R = 50 Ohm.
P = I2.R => 100W = I2x50
i2 = 100W/50 = 2 Amp.
I = akar 2 = 1,4xx Amp ==> Apakah ini Arus yang ke antena..? hanya 1,4 Amp kok kabel RG-58 langsung leleh dengan daya 100W, padahal I nya hanya 1,4Amp...  konek1

Truss, saya cari Vnya. V = I.R  ==> 1,4 Amp x 50 Ohm = 70V. Haaaaa... Koq jadi 70 V, padahal suplay pemancarku hanya 10V. (lihat keterangan atas....) lha yang 60 V dapat dari mana...? Apakah ajaib TR C2782 dapet memproduksi listrik sendiri untuk nambaih yang 60V ini... bener bener mumet aku...  konek1

Sekiranya para master di forum ini bisa menjelaskan padaku...?
Terimakasih saya ucapkan sebelumyna.....

RS

Kalau kita hitung impedansi kolektor C2782 (tegangan 10Volt dan output 100 watt) dengan rumus P=V^2/R 
--> 100=10^2/R
--> 100=100 / R
--> R = 1 ohm
jadi impedansi kolektor = 1 ohm , nah impedansi 1 ohm tersebut dinaikkan menjadi 50 ohm (impedansi output , impedansi beban) oleh rangkaian penyesuai impedansi , bisa berupa trafo output , atau rangkaian L-C dsb . Otomatis tegangan RF nya akan berubah. Tidak aneh kalau menggunakan antena dengan impedansi tinggi bisa terjadi lompatan bunga api pada kapasitor variabel penyesuai impedansi.......

 ide1 ide1 ide1 ide1
Tenkyu terimakasih kang paimo... Saya mudeng... singkat, namun tepat... baru ngeh nih... saya lupa tidak memikirkan adanya IMPEDANCE / LINE MATCHING... Inilah kuncinya... Tegangan AC di KOLEKTOR TR Final bisa dijamin maks adalah = VCC, tapi siapa yang bisa jamin setelah keluar dari LINE MATCHING masih 12V AC... Padahal, line matching sendiri konstruksinya adalah sebuah trafo, step Up lagi...  cip..cip..cip....

Tnkyu buat kang paimo....