Penulis Topik: High Power Amplifier GI-7B by GusGus  (Dibaca 39643 kali)

0 Anggota dan 8 Pengunjung sedang melihat topik ini.

gusgus

  • Pengunjung
High Power Amplifier GI-7B by GusGus
« pada: Maret 06, 2010, 04:55:20 PM »
disini akan di jadikan tempat dokumentasi dari pembuatan HPA dengan tabung GI-7B
oke mulai saja, karena tadi udah janji akan di pindahin ke kamar yang sesuai supaya rapih. :)

wah makasih banyak untuk rekan-rekan yang mau memberikan tips dan triknya,
mumpung belum di eksekusi,  :)

saya juga masih bingung, kemaren saya pesen trafo high voltage nya tidak pake CT, jadi 0 dan 1500Volt saja,
tapi liat-liat rancangannya di internet, ada yang trafonya pake CT ada juga yang tidak.
baiknya gimana ya LUE?

terus soketnya, pake apa ya??

sama terakhir, rangkaian yang di anoda itu buat apa? resonansi atau impedansi match?
ini ni yang paling bingung  :-\

soalnya ada yang rancangannya seperti ini

Kutip
http://www.schray.de/pa/index.htm
padaha ndak nyambung langsung antara anoda dan antenna, kok bisa ya??

sebenernya tabung RF ini kerja di daerah mana ya, kelas A atau kelas C ?
hmmmm, banyak amat yak nannyanya, maaf-maaf,



« Edit Terakhir: April 23, 2010, 11:10:28 PM oleh MARCONIST »

THE MARCONIST

  • Pengunjung
Re:High Power Amplifier dengan tabung GI-7B
« Jawab #1 pada: Maret 06, 2010, 05:09:45 PM »
Kelas kerja tabung dilihat dari bias pada Grid1. Jika anda memberi tegangan positif  pada Anoda, maka arus akan mengalir dari Anoda ke katodha (elektron dari katoda ke anoda). Jika pada grid G1 anda beri tegangan negatif maka arus anoda akan terhambat karena elektron (bersifar negatif) juga akan di tolak atau di hadang oleh G1. Pada tegangantertentu yang menyebabkan Arus anoda terhenti (cut-off) maka tabung ini dikatakan bekerja pada kelas B. jika tegangan ini lebih negatif lagi maka ini kelas C. Tapi jika diatas tegangan cut-off maka bisa disebut kelas A. pada kelas B ini anda akan melihat bahwa jika signal sinus di inputkan pada G1 maka output pada Anodha adalah setengah gelombang saja. Jadi perlu dibuat sepasang (push-pull). Pada kelas A tidak perlu sepasang karena bla... bla... bla.....
Sedangkan untuk FM, bukankah anda tidak memerlukan input yang linear ?, karena modulasi tidak di Amplitudo tapi di Frekwensi. jadi yah lebih mudah, simpel ya bikin aja tegangan negatifnya lebih negatif banyak dari tegangan cut-off itu berarti anda bekerja di kelas C saja Aman. Sedangkan output yang distorsi ya ndak masalah karena hanya diperlukan "puls" saja dan nanti akan diselesaikan oleh rangkaian resonan dengan "flywheel-effect" nya

Sedangkan rangkaian antennanya itu sepertinya hanya impedance matching dengan memakai teknik line matching. Apakah resonan ? Ya...!
Pada rangkaian anodha pasti ada satu L (phasing line) dan langsung ke B+, pada anodha tentu dipasangkan kapasitor (variable) untuk bisa di tune pada frekwensi yang diinginkan. Sedangkan sekundernya juga dipasangkan rangkaian L dan C secara seri (impedance rendah)

Rangkaian ini adalah rangkaian ekonomis, anda ndak perlu kopling kapasitor dan Capacitor untuk Plate load cukup dipasang dengan sepasang plat yang di adjust dengan sekrup.

Tapi kalau saya, lebih enak kalau membuat Phi section saja, .....
Dalam persiapan anda saya kira ada yang terlewat, yaitu catu untuk tegangan tinggi. CT atau tidak CT ya sama saja, hanya kalau non CT anda harus membiat perata Bridge. Disamping itu enaknya kalau pakai CT jika kita memerlukan tegangan yang lebih tinggi ( 2kali misalnya) maka tidak lah masalah dengan membuat dioda bridge.
Lagi pula?, ini saya tidak senengnya trioda apalagi Russia, tegangan anodhanya tinggi banget. Saya lebih suka tetroda, tegangannya lebih rendah dan kalau saya pakai yang type komersial (bukan militer) maka life-timenya adalah lebih panjang.
Untuk GI-7BT, sepertinya 1500Volt cukuplah untuk daerah aman. Yang perlu dipikirkan lagi adalah kapasitor untuk ini. Untuk tegangan seperti ini, biasanya saya memakai kapasitor PIO (minyak). Capasitas kecil tapi tegangan tinggi. Phisiknya gedhe juga. Alternatif nya adalah pakai Elco. Bentuknya kecil dengan capacitas besar, cuma sayang elco tegangan maksimalnya biasanya cuma 450volt, berati harus di seri yang berari capacitasnya turun juga.
« Edit Terakhir: Maret 06, 2010, 05:26:06 PM oleh MARCONIST »

gusgus

  • Pengunjung
Re:High Power Amplifier dengan tabung GI-7B
« Jawab #2 pada: Maret 06, 2010, 06:18:35 PM »
saya bingungnya, gridnya di ground, nah baru ngeh groundnya dpet darimana,
kalo dari web yang di atas itu, dia ngambil groundnya hanya dari ground buffer sebelumnya,

kalo teoritisnya level referensi ground buffer dan trafo high voltage tidak nyambung khan ya?


THE MARCONIST

  • Pengunjung
Re:High Power Amplifier dengan tabung GI-7B
« Jawab #3 pada: Maret 06, 2010, 09:28:28 PM »
saya bingungnya, gridnya di ground, nah baru ngeh groundnya dpet darimana,
kalo dari web yang di atas itu, dia ngambil groundnya hanya dari ground buffer sebelumnya,

kalo teoritisnya level referensi ground buffer dan trafo high voltage tidak nyambung khan ya?



Dalam hal ini maksudnya "ground buffer" itu yang gimana?

gusgus

  • Pengunjung
Re:High Power Amplifier dengan tabung GI-7B
« Jawab #4 pada: Maret 06, 2010, 10:06:17 PM »
dari penguat sebelumnya yang untuk men-drive tabungnya.

THE MARCONIST

  • Pengunjung
Re:High Power Amplifier dengan tabung GI-7B
« Jawab #5 pada: Maret 06, 2010, 10:17:01 PM »
dari penguat sebelumnya yang untuk men-drive tabungnya.

Ah rasanya kalau ground ya nyambung bro ....!

gusgus

  • Pengunjung
Re:High Power Amplifier dengan tabung GI-7B
« Jawab #6 pada: Maret 06, 2010, 10:26:08 PM »
think think think,,

hmmm, iya ya nyambung kok, walaupun trafo HV nya tidak punya ground,
jadi kalau GI-7B ini mw di set sebagai kelas C supaya efisiensi tinggi gmn caranya?

THE MARCONIST

  • Pengunjung
Re:High Power Amplifier dengan tabung GI-7B
« Jawab #7 pada: Maret 06, 2010, 10:38:11 PM »
think think think,,

hmmm, iya ya nyambung kok, walaupun trafo HV nya tidak punya ground,
jadi kalau GI-7B ini mw di set sebagai kelas C supaya efisiensi tinggi gmn caranya?

Untuk Kelas C, G1 harus bertegangan negatif cukup besar. Jika input signal dimasukkan lewat G1, mudah kan tinggal memberikan tegangan negatif bias saja ke G1 nya,
Akan tetapi jika anda memakai sistim Grounded Grid (G1 di groundkan) dan input dimasukkan lewat Katodha ....., begini :
Grid1 harus negatif terhadap katodha, padahal G1 di groundkan ...?
Simpel, ya injeksikan saja Bias positif ke Katodha ...! Jika (misalnya) yang diperlukan adalah bias negatif G1 minus 150V, maka katodhanya diberikan tegangan positif 150 Volt... ! atau jika anda ahli menghitung nilai R, anda cukup memasang R di katodhanya sebelum di groundkan ...! Gimana ?

THE MARCONIST

  • Pengunjung
Re:High Power Amplifier dengan tabung GI-7B
« Jawab #8 pada: Maret 06, 2010, 10:42:17 PM »
think think think,,

hmmm, iya ya nyambung kok, walaupun trafo HV nya tidak punya ground,
jadi kalau GI-7B ini mw di set sebagai kelas C supaya efisiensi tinggi gmn caranya?

Lhah Trafo Power supply masak ndak punya ground ... ah yang bener aja yah...., coba upload skemanya !

gusgus

  • Pengunjung
Re:High Power Amplifier dengan tabung GI-7B
« Jawab #9 pada: Maret 06, 2010, 10:48:23 PM »
maksudnya tidak punya CT ding,,salah ketik, hehehe,
kalo trafo outputnya 0 - 1000 - 1200 - 1500
kalo skemanya juga blm buat, baru liat-liat di internet aja,

ini lagi ngitung-ngitung dulu rangkaian phinya.
« Edit Terakhir: Maret 06, 2010, 10:49:59 PM oleh gusgus »

THE MARCONIST

  • Pengunjung
Re:High Power Amplifier dengan tabung GI-7B
« Jawab #10 pada: Maret 06, 2010, 11:15:02 PM »
maksudnya tidak punya CT ding,,salah ketik, hehehe,
kalo trafo outputnya 0 - 1000 - 1200 - 1500
kalo skemanya juga blm buat, baru liat-liat di internet aja,

ini lagi ngitung-ngitung dulu rangkaian phinya.

kalau nurut saya .....
untuk HV nya ndak usah ruwet pakai divider resistor segala macam, ngitungnya susah untuk cari yang pas, resiko nilai R mulur atawa putus yang bisa fatal, design nya ruwet. ndak praktis. Pakai saja yang sederhana. Pakai bridge kasi elko, 0 nya langsung di ground kan... Beres.
Sedangkan untuk ngurus biasnya serahkan ke travo kecil 24V CT 1 Ampere saja,  lantas jaga dengan Zener diode yang mampu melewatkan arus sekitar 1 ampere juga. Beres. Mudah Aman, sederhana ....dan terkendali ...  ;D

..
SM/NC

Untuk socketnya ..? kalau mau beli jadi di warung juga ada.. tinggal telan saja.....!

gusgus

  • Pengunjung
Re:High Power Amplifier dengan tabung GI-7B
« Jawab #11 pada: Maret 06, 2010, 11:59:58 PM »
soketnya gimana bentuknya tu mbok?
ya ndak bilang dari kemaren

THE MARCONIST

  • Pengunjung
Re:High Power Amplifier dengan tabung GI-7B
« Jawab #12 pada: Maret 07, 2010, 12:19:50 AM »
soketnya gimana bentuknya tu mbok?
ya ndak bilang dari kemaren

Bentuknya ya kaya socket ...!
tapi memang ngga populer. Masalahnya harganya ....! harga socketnya itu lebih dari 3 kalinya harga tabungnya ...... 8)

jadi nurut saya sebagai Homebrewer, ya lebih baik bikin sendiri. Untuk tabung ini socketnya masuk dalam kategori suangaatt mudah diakalin sendiri, Cuma filamen doang.
Kecuali kalau untuk mau air socketnya eimac...yah sulit lah mau bikinnya... kalau untu Eimac ya beli jadi saja....! kalau Untuk Gi-7BT.. enak bikin sendiri (dari sisi keuangan...)  ;D

..

THE MARCONIST

  • Pengunjung
Re:High Power Amplifier dengan tabung GI-7B
« Jawab #13 pada: Maret 07, 2010, 12:28:49 AM »
kalau saya (pengalaman dari para anak murid saya...) dengan mencari Flange kuningan untuk pompa air :

cari yang ukuran 1,5", bor di pingirnya kearah dalam minimal 3 tempat (120 derajat) lantas pasang baut untuk memegang tabung pada gridnya, Selesai ...! untuk konektor filamennya..., ke toko alat listrik cari konektor yang pas tinggal sekrup...!

... Mudah meriah ...!
« Edit Terakhir: Maret 07, 2010, 12:33:55 AM oleh MARCONIST »

Offline Nanang Bondowoso

  • Newbie
  • *
  • Tulisan: 28
    • PENGGEMAR PEMANCAR AM 80M BAND HOMEBREW
Re:High Power Amplifier dengan tabung GI-7B
« Jawab #14 pada: Maret 07, 2010, 10:14:07 AM »
Kalau bisa skema dan tata letak kaki, wah malah lebih enak....