Mengenai sara, coba tulisan saya diterjemahkan menurut agama masing2. Misalnya shalat=sembahyang/ibadah, Allah=Tuhan, dll
Pasti ndak sara kan? Take it easy...
Jika ingin berbisnis yang tidak pernah ada ruginya, kuncinya ini " Berbisnis dengan Allah" .
Sedangkan implementasi dalam kehidupan sehari2 / pekerjaan adalah " Bekerja untuk mendapatkan ridho Allah dengan cara membantu sesama dalam kebaikan"
Jadi dalam bekerja, kita harus selalu berniat baik untuk membantu sesama dalam kebaikan. Mengenai bidang2nya, banyak kok, tinggal disesuaikan dengan kemampuan/keinginan kita. Misalnya di bidang elektronika:
- Design/Pembuatan/Reseller
- Instalasi/Implementasi
- Service/Maintenance
Jka anda suka di bidang RF, cobalah bikin modul2 komunikasi data, bit rate rendah saja, daya 100mW-2W sudah cukup. Banyak loh yang butuh telemetri untuk aplikasi ringan. Nah niatkan buat2 alat itu untuk mencapai ridho Allah dengan cara membantu sesama.
Jika anda membantu sesama maka, anda akan menjual alat2 itu dengan harga yang murah tetapi berkualitas bagus. Nah itu yang namanya membantu. Bukannya menjual barang murahan dengan harga murah juga, apalagi menjual barang murahan dengan harga mahal...itu mencekik orang namanya..hehehe.
Jangan salah dengan kata2 "murah". Misalkan anda buat alat dengan biaya 100rb, boleh2 saja anda jual barang dengan harga 3-4jt asalkan harga lain produk yang sebanding 5-6jt. Nah itu bisa dikategorikan sebagai membantu orang lain.
Jika anda suka di bidang audio elektronika, cobalah bikin PA set yang lengkap, simple, dan tinggal pake. Banyak loh yang butuh PA yang simple. Jika kemudian datang serbuan barang murah dari luar, jangan takut. Lebih baik kita bekerja sama dengan menjadi resellernya/after sales service/maintenance. Dalam keadaan apapun, selalu ada peluang. Ingatlah Allah yang maha pengasih dan maha penyayang.
Jika anda suka instalasi/setting atau semacamnya, cobalah tengok ke bidang telco seluler. Sekarang lagi gencar2nya mereka instalasi/setting untuk BTS2 mereka. Baik itu untuk keperluan new deployment atau untuk swapping peralatan lama. Mengenai hasilnya, saya ndak usah bicara banyak2. Anda bisa dengan mudah untuk mampu membeli mobil minimal sekelas pajero sport, hanya dari pekerjaan ginian. Ingatlah Allah maha kaya serta maha pemurah. Ini adalah hal yang sangat remeh bagi Allah.
Jika anda suka maintenance atau semacamnya, cobalah tengok lagi ke bidang telco seluler. Mereka perlu maintenance BTS mereka dengan kualitas maintenance yang bagus. Mengenai hasilnya, saya ndak usah bicara banyak2. Anda bisa dengan mudah untuk mampu membeli rumah bagus di pondok indah, hanya dari pekerjaan ginian. Ingatlah Allah maha kaya serta maha pemurah. Ini adalah hal yang sangat ringan bagi Allah.
Jika anda suka dengan perbaikan/service, cobalah datang ke kawasan industri. Coba lihat berapa banyak industri yang memerlukan bantuan anda untuk membetulkan peralatan yang rusak. Datang dan bekerjalah dengan niat untuk membantu sesama dalam kebaikan.
Jika anda suka dengan Design/Instalasi RF untuk building, cobalah tengok lagi ke bidang telco seluler. Mereka perlu mitra kerja untuk indoor BTS mereka. Mengenai hasilnya, saya ndak usah bicara banyak2. Anda bisa dengan mudah untuk mampu membeli beberapa rumah bagus di pondok indah, hanya dari pekerjaan ginian. Ingatlah Allah maha kaya serta maha pemurah. Ini adalah hal yang sangat enteng bagi Allah.
Jika anda suka dengan electrical/power/genset system, cobalah tengok lagi ke bidang telco seluler. Mereka perlu supply power/genset untuk BTS2 mereka. Mengenai hasilnya, saya ndak usah bicara banyak2. Anda bisa dengan mudah untuk mampu membeli rumah bagus dan luas di kawasan menteng, hanya dari pekerjaan ginian. Ingatlah Allah maha kaya serta maha pemurah. Ini adalah hal yang sangat ringan bagi Allah.
Nah itu hanyalah sedikit contoh dari kans yang ada. Masih banyak lagi peluang yang ada. Mulai dari solar panel, battery, rectifier/charger, HVAC, lighting, dan lain2 masih sangat banyak lagi lainnya
Hayo, masih adakah diantara kita sekarang yang berani bilang bahwa kita kekurangan peluang?
Yang justru kita kekurangan adalah : kita kurang bersyukur kepada Allah atas semua peluang yang telah diberikan, kita kurang bersyukur atas kesehatan yang telah Allah berikan, kita kurang bersyukur atas kemampuan yang telah Allah berikan kepada kita.
Maka nikmat Allah mana lagi yang akan kita Ingkari? Ayolah kawan, kita semua cepat2 bertaubat minta ampun kepada Allah atas sikap kita yang tidak pernah mau bersyukur kepada Allah.
Hati yang ingkar kepada Allah, tidak mau bersyukur, akan membuat hati kita butek (keruh), panas, dan diliputi keangkuhan/kesombongan.
Kita anggap kita bisa mengerjakan sesuatu, kita bisa mendapatkan harta, hanya karena kemampuan kita. Ini kesalahan fatal.
Siapakah kita ini sehingga kita merasa mampu, merasa bisa? Tidakkah kita lihat bahwa bumi, langit, alam semesta ini dimiliki dan dikuasai oleh Allah?
Dan sebenarnya bumi, langit, alam semesta ini selalu patuh dan selalu bertasbih kepada Allah. Kita sekecil ini aja, yang tidak ada apa2nya dibanding bumi, berani ingkar kepada Allah. So, Ayolah kawan, kita semua cepat2 bertaubat minta ampun kepada Allah.
Menangkap peluang dengan hati yang butek akan sangat susah sekali. Lah gimana mau nangkep peluang, lah peluangnya ndak kelihatan karena hati kita yang selalu diliputi dengan hawa nafsu kita.
Ibarat mo nangkep ikan, akan susah sekali melihat ikan di air keruh. Lain jika kita bisa melihat ikan di air yang jernih.
Dengan hati yang tawakkal, pasrah dan ikhlas kepada Allah maka Insyaallah hati kita bisa menjadi jernih. Nah dengan hati yang jernih maka insyaallah kita bisa melihat peluang dengan jernih pula serta bisa menangkapnya dengan mudah.
Sering sekali kita berprasangka buruk kepada Allah atas kondisi kita yang kita anggap kurang. Padahal Allah maha pengasih dan penyayang, telah sedemikian banyak yang telah diberikan kepada kita. Hanya kita saja yang tidak tahu/tidak sadar/tidak bisa melihat atas sedemikian banyak nikmat /peluang yang diberikan kepada kita.
Setiap kebaikan pasti datangnya dari Allah dan setiap keburukan kita itu datang akibat hawa nafsu kita sendiri. Selalu-lah berprasangka baik kepada Allah dan selalu bersyukur kepadaNya.
Nah setelah kita mendapatkan banyak uang, akankah kita akan membeli mobil mewah? membeli rumah mewah? Hidup secara bermewah2?
Tidak ada yang bisa melarang kita untuk membeli mobil mewah, rumah mewah, hidup mewah, itu adalah hak kita sepenuhnya.
Tetapi saya rasa akan lebih baik kita tetap pada prinsip sebelumnya "Bekerja untuk mendapatkan ridho Allah dengan cara membantu sesama dalam kebaikan"
Banyak orang2 fakir miskin yang perlu bantuan kita, banyak2 anak2 yatim yang perlu uluran tangan kita, dan banyak sesama kita yang masih hidup kekurangan.
Ini menjadi ladang amal kita jika kita telah memiliki banyak uang. Uang yang kita nafkahkan di jalan Allah secara ikhlas, justru ini adalah uang yang sebenarnya akan kita miliki. Ini yang akan menemani kita sampai akhirat nanti. Dan ini adalah bisnis yang tidak pernah akan rugi selamanya
So, kawan, marilah kita semua banyak2 berbuat kebaikan. Hidup ini hanya sekali, berbuatlah kebaikan sebanyak mungkin....