Mengenai kreativitas, ini sangat bagus dan sebaiknya selalu perlu dipelihara. Syukur2 bisa ditingkatkan.
Hanya saja, secara teknis, ada masalah kesalahan pemahaman dalam konsep dasar.
Konsep dasar yang perlu dipahami adalah:
1. Pembangkit listrik bukanlah sumber energi mutlak, melainkan pengubah dari suatu energi ke energi lainnya.
Misal:
- Energi air terjun diubah menjadi listrik
- Energi panas bumi diubah menjadi listrik
- Energi gas bumi, diubah menjadi panas, kemudian diubah menjadi listrik
- Energi hidrogen, bisa langsung diubah menjadi listrik
- Energi cahaya matahari, bisa diubah langsung menjadi listrik
- Energi dalam sampah, diubah menjadi gas, diubah menjadi panas, kemudian diubah menjadi listrik
- Energi dalam sampah, langsung diubah menjadi panas (dibakar), kemudian diubah menjadi listrik
- Energi kimiawi (baterai), diubah menjadi listrik
- Energi angin diubah menjadi listrik
- Energi nuklir diubah menjadi panas dan kemudian diubah ke listrik
Disini terlihat jelas bahwa ada sumber energi primer yang diubah menjadi energi listrik
2. Baterai/Accu BUKAN sumber energi, melainkan hanya sebagai PENYIMPAN energi.
Ini salah satu kesalahan fatal, akibat buku2 yang mudah sekali menyebut baterai/accu sebagai sumber energi.
Jadi prinsip kerja baterai adalah:
a. Baterai sebagai penyimpan energi, mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Ini terjadi ketika pengisian baterai.
b. Ketika energi listrik dari baterai diambil, terjadi pengubahan energi reaksi kimia menjadi energi listrik.
c. Perlu diperhatikan :
- Efisiensi energi dalam pengisian baterai maximum berkisar 80%-90%, tergantung baterai.
- Efisiensi energi dalam pemakaian listrik baterai maximum berkisar 85-95%, tergantung baterai.
- Efisiensi energi dalam baterai secara total (Output dibagi Input), maximum pada kisaran 80%
- Ini berarti jika kita memasukkan 100kWH energi pada baterai, maka kita hanya dapat mengambil kembali energi itu di kisaran 80kWH (itu pun dg asumsi kapasitas baterai yang cukup)
3. Alternator, dalam banyak kasus hanya memiliki efisisensi di kisaran 80%. Untuk motor DC, saya belum mendapatkan referensi yang cukup. Tetapi jika suatu motor listrik memiliki efisiensi 85%, ini sudah bagus.
Begitu juga dalam peralatan listrik yang lainnya. Semuanya memiliki efisiensi energi pasti kurang dari 100%.
Artinya, jika energi listrik diubah menjadi energi lainnya dan diubah ke listrik lagi (dalam 1 rantai tertutup), maka pasti akan habis dalam waktu tertentu (yang relatif singkat) tergantung efisiensi sistem.
Nah ini yang menyebabkan siklus tertutup energi listrik menjadi tidak ekonomis.
4. Jadi dalam setiap kasus energi listrik, yang perlu diperhatikan adalah darimana sumber energi primer yang didapatkan. Jika tidak ada sumber energi primer, dipastikan telah terjadi kesalahpahaman konsep dasar pengubahan energi listrik