Kalau untuk TV dipakai polarisasi horisontal karena lebih nggak banyak terjadi bayangan (ghost) akibat sinyal pantul. Kalau untuk BTS atau komunikasi HT pakai vertikal karena lawannya (HP ,HT) menggunakan vertikal (nggak kebayang kalau HT , HP antennanya horisontal......pasti susah makainya)
Lha kalau mikrowave yang diatas 10GHz lebih bagus pakai vertikal karena tidak terganggu oleh air hujan (air hujan yang arahnya vertikal itu akan meredam sinyal arah horisontal). Kalau di frekuensi HF lebih banyak pakai horisontal karena lebih praktis , bayangkan panjang antenanya yang bisa berpuluh meter kalau dipasangnya vertikal. Lain lagi untuk komunikasi satelit , bisa pakai horisontal , vertikal atau circulair (bisa putar kanan atau putar kiri)
Jadi pemilihan polarisasi apakah harus vertikal , horisontal atau circulair tergantung dengan kebutuhannya , tapi yang jelas polarisasi pada antena pemancar harus sama dengan di antena penerima.Kalau polarisasinya nggak sama ya terjadi redaman, semakin tinggi frekuensinya redamannya makin tinggi. Makanya kalau di satelit untuk satu frekuensi yang sama bisa dipakai untuk dua kanal siaran yang berbeda , beda polarisasi.