maaf sekedar share...
Gardu distribusi PLN (TR ~3) pada skundernya menganut sambungan bintang 3 phase dgn titik tengah sebagai netral yg di bumikan/di tanahkan/ di ground dan dgn phase R-S-T. Mungkin anda pelanggan 1 phase. Dlm kasus tsb ada banyak kemungkinan, misal;
1. TM-nya drop (mengatasinya dgn menaikan tap grid di primer trafo oleh PLN)
2. Trafo overload, ini di tandai dgn down-nya seluruh phase di TR trafo tsb (trafo dengung, panas, dll. solusinya harus diganti trafo, oleh PLN)
3. Satu phase down, ini ditandai dgn turunya tegangan pada jaringan yg se-phase dgn rumah anda. Mungkin anda pernah mendapati ketika rumah anda dan beberapa tetangga padam ada tetangga lain yg masih menyala? Atau mkn mendapati ketika rumah anda dan beberapa tetangga down ada tetangga lain yg masih full. Solusinya segera laporkan ke PLN supaya di balance lg tuh pembebananya, tentu PLN akan senang hati. Krn beban yg tdk balance RST-nya akan sangat merugikan di sisi pelanggan dan pihak PLN sendiri.
**penambahan ground di jalur netral memang salah satu alternatif jk mengacu ke titik netral gardu yg dibumikan/di ground... tetapi hal ini mungkin tdk terlalu menghasilkan solusi yg signifikan pada kasus tersebut klo melihat down teganggan hingga 60 volt. Selain itu untuk mendapatkan tahanan tanah (ground) memerlukan dana yg lumayan (bisa ratusan hingga jutaan untuk mendapatkan tahanan tanah dibawah 2 ohm) pada kondisi tertentu misal rumah di pegunungan.
**semua kejadian yg diatas sebenarnya udah di perhitungkan oleh pihak PLN maupun drawing-nya, krn sesuai standart; pelanaggan TR akan mendapatkan +5 s/d -10 dari tegangan standart (220 volt per phase). Hanya krn kualitas alat dan penggerjaan yg dikuranggi bisa sebabkan hal sprt itu, selain itu dimungkinkan ada beban lain yg ikut jadi penumpang beban gelap yg ikut sedot tuh daya pada jalur phase tsb (nah lo....). Klo memang dari jaringan pelanggan (lepas sekering) normal segeralah lapor ke PLN krn jalur sekering keatas itu hak PLN yg dilindunggi undang-undang (OA, KWH-meter, Twisted, dst).