Wahhh....mantap-mantab nieh uraianya.... salut dehh.
Sebagai nuwbie perkenankan saya ikutan nimbrung dan dan ikut meramaikan, nanti jika kurang tepat kan bisa di benerin pisan (semampang banyak Sepp Reithofer - Sepp Reithofer pada ngumpul di postingan ini), gw nuwbie sendiri malu2 malu2 klo salah kan maklum...
Uneg-uneg sy ide1 ide1
Menurut sy saluran transmisi terdiri dari 2 unsur, unsur-unsur induksi (L) dan unsur-unsur kapasitas (C) yang terdistribusi sepanjang saluran tersebut. Maka setiap penambahan panjang dari saluran tersebut secara otomatis akan menambah besaran induktansi-nya (L) dan akan menambah besaran kapasitif-nya. Tambah 1 meter maka induksinya tambah dari fungsi satu meter dan kapasitifnya jg tambah dari fungsi 1 meter juga. Tambah 1 cm, maka fungsi L dan fungsi C juga akan selalu begitu. Kecuali saluran transmisi sobek outernya (pada jenis unbalance), C-nya pasti kurang tuh pada bagian itu. Atau bengkok tajam, maka L-nya yg nambah. Mungkin jg maka C-nya akan nambah krn gepeng (pengalaman sedih ketika lurusi LDF1,5" di pinggir jalan malah kelindas truk
padahal udah minggir banget lho kang.... Waduh sampai di mana tadi....
cari1 cari1 klo ketemu truk-nya mau tak pukulpc
Zk = akar* L/C
Jadi impedansi (Zk) akan selalu sama sesuai dgn tujuan desainya yg dikehendaki (misal 50 ohm)... mungkin kabel RG8 sejumlah 1 haspel jg RG8, di potong-potong jadi 1 meter tetep RG8... ehhh 50 ohm maksudnya. Hampir lupa lagi niehhh...
Tetapi... dalam sistim pengumpanan daya RF dikenal 2 jenis, kalo tdk salah saluran transmisi yg balance yg simetrik terhadap pembumian (pembumian RF itu sendiri) dan saluran tak balance yg tak-simentrik. Tetapi....(haduhhhh kok tetapi lg...) saluran un-balance bisa kita jadikan balance asal sarat-saratnya terpenuhi terhadap resonan dari fungsi panjang gelombang yg kita kehendaki krn disitu terdapat C dan L .... mungkin karena itulah muncul velocity kabel. Dan selanjutnya dibikinlah transformator penjodoh atau devider... nah kemana lg ini... hix's
*Sekarang monggo mau pilih yg resonan (terhadap panjang gelombang) apa tdk kalkulasi1 kalkulasi1
*Jika kita resonan maka kita bisa atur untuk mendapatkan tegangan terendah dari fungsi panjang gelombang sehingga tdk mengganggu generator/pemancar RF-nya sendiri apalg klo slide-nya kurang bagus (katanya sieh tegangan lebih mudah melompat dibanding arus).... yah resikonya konektor lebih panas pada 1/2 lamda dan pada setiap kelipatannya (gambarnya kang Bubun).
*Klo yg tdk di potong-potong jg td apa-apa.... krn disaluran transmisi terdapat fungsi C dan L yg selalu menjaga Zk. Konektor gede... kabel gede... slaiding-saliding jg oke.... pokoknya mumpunilah... ya tetep mantablah.
*Tapi.... malu2 tapi lagi... tapi lagi... saya pilih tengah-tengah... krn conektor pas-pasan, kabel jg asal cukup handle power, slaiding jg cukup saja... maka saya pilih yg arus dan teganganya setimbang... supaya klo power RF na bocor di ruang transmisi tdk bikin tangan kesemutan jk pegang dindingnya.... masalahnya bokek1 bokek1
...................nah cara berpikir sy-nya kan nyeneh-kan kang MOMOD yg Ganteng hehehe........