KOMUNITAS HOBBIYST ELEKTRONIKA - KHE
Diskusi Elektronika => Kategori Radio => Transmisi Line => Topik dimulai oleh: bayu01 pada April 15, 2011, 05:33:08 PM
-
Mari kita bahas rangkaian Antena Anayzer ini...... apa layak ya? komponen pentingnya memakai Tuner bekas VCR....klu bks TV Tuner eman2.....
(http://img853.imageshack.us/img853/3695/antenayzer.jpg)
-
mungkin rangkaian ini dibuat untuk para hobi jadi gx akurat2 amat gpp ^-^ tapi kalo untuk laboratorium sudah pasti gx layak
-
Iya betul.....tp kayaknya teknologinya tdk jauh dgn yg digunakan oleh MFJ2xx....bener tdk? Dgn memasukkan signal sawtooth di Voltage Tune itu sdh nge-sweep( NE555-->sawtooth dgn tegangan awal 0 dan maksimal 30V-->dipilih sweep timenya 1-3 detik) .......ha..ha...mirip dah...yg manual ada yg automatic tersedia skrg.
-
Sensor antena analyzer umumnya ya seperti pada rangkaian ini , terdiri dari tiga resistor dan diode . Ketiga resistor tsb nilainya masing2 50ohm 1% , yang perlu diperhatikan ketiga resistor tersebut harus bersifat non induktif , benar2 R murni karena pada frekuensi setinggi itu (sd 900MHz) induktansi sangat berpengaruh. Untuk diodenya yang 1N5711 , ini adalah jenis diode schottky , bisa mendeteksi sinyal yang lemah(akurasi tinggi) . Kalau diganti dengan diode silikon misalnya 1n4148 wah ya bakalan kacau......
-
Fungsi 3 bh resistor ini mengingatkan teknis bridge/jembatan Wiston.....resistor satunya tentunya antena itu sendiri....asumsi saya dgn menyatukan resistor yg digrounding dgn antena yg jg digrounding satu kakinya mk telah membetuk bridge yg diharapkan......mestinya jk meter menunjukkan angka nol itu berarti impedansi antena telah mencapai 50 ohm.......sesuai hukum jembatan Wiston.......tp terus terang ragu....knp? sepengetahuan sy jk utk mengetahui respon frekuensi suatu alat dgn menggunakan signal generator(sigen) spt alat diatas....amplitude terbesar itulah titik kerjanya......dgn demikian mestinya output sigen di split 2 bagian.....satu utk mengukur impedansi dan satunya utk titik kerja, shg alat ini dpt menampilkan 2 variable itu.....problemnya teknis mensplitnya dmn spy tdk mengganggu kesimbangan dr bridge.....mungkin memberikan coupling di output sigen dihub lsg ke antena....tentunya pki switch saat mengukur titik kerja antena....apa ada teknis lainnya???
-
Betul sekali , ketiga R dan antena akan membentuk jembatan Wheatstone . Skema bisa disempurnakan dengan rangkaian ALC yang berfungsi agar output sig gen selalu stabil , kita ingat dengan prosedur mengukur SWR yang biasa kita lakukan yaitu switch kita geser pada posisi Cal kemudian tombol potensio diputar sampai jarum full deflection , baru kemudian switch kita alihkan ke posisi SWR. Nah ALC itu seolah olah membuat jarum selalu full deflection walaupun frekuensi kita ubah sehingga kita baca SWR secara langsung tanpa Calibrasi lagi.
-
corong1
ada gambarnya ngak ya..? mash bingung neh,,,,, konek1 konek1
-
ada yg bisa jelaskan cara kerjanya ?
dan bagaimana cara menggunakannya.
tv tuner apa memang ada pin oscilator out ya ?
kalau di tv fungsinya untuk apa.
ini saya nemu jg rangkaian antena analyzer seperti yg TS post
dapet di sini (http://qsl.net/n9zia/wireless/appendixF.html#12)
[spoiler=analyzer](http://qsl.net/n9zia/wireless/pics/antenna_analyzer.png) (http://qsl.net/n9zia/wireless/pics/antenna_analyzer.png)[/spoiler]
-
prinsipnya mirip dengan mengukur swr pada satu rentang frekuensi.
disini vcr tuner sebagai osilatornya dan ada sebuah amp kecil, trus ada pengukur swr (dlm kasus ini return loss).
dalam kondisi keterbatasan alat, saya rasa ini cukuplah sebagai indikasi awal.
daripada ngelamun beli anritsu, mending nyata bikin ginian kan...hehehe...
-
osilatornya bikin sendiri untuk 88-108mhz pake osilator biasa ato tuner fm yang dimodif terus diberi penguat kelas c supaya outnya 1/2watt bisa ngak ya ?????
-
sundul sundull
-
osilatornya bikin sendiri untuk 88-108mhz pake osilator biasa ato tuner fm yang dimodif terus diberi penguat kelas c supaya outnya 1/2watt bisa ngak ya ?????
Bisa saja .... dicoba saja ...