wah ini info bagus kang prima sebelum saya merakitnya, boleh tau di lapangannya untuk ngangkat speaker berapa inc trus nominal berapa watt di berapa ohm? juga trafonya berapa ampere kang prima,
Sebelumnya saya minta maaf Om Aan, apa yg saya sampaikan
hanya sebatas USER atau PENGGUNA sebuah power amplifier. Terlepas dari masalah kepuasan bathin seorang
eksperimenter. Terutama masalah :
1. Budget.
2. Waktu.
3. Tenaga.Saat saya mencoba merakit Apex H900, dgn komponen pilihan + pendukungnya spt : box, kipas dll. Menghabiskan dana hampir mendekati angka 4jt.
Power suplly aja 1,xxx jt :
*
Trafo Torroid 40A teg. CT 70v, 90v, 110v + extra sekunder 5A CT 12v, 15v. Menggunakan kawat email warna merah terang bukan warna kuning tembaga. Digulung menggunakan mesin bukan gulungan tangan. Saat pemesanan trafo saya ikut melihat pembuatannya, memakan waktu hampir 1 jam. Lama nunggunya saat pengeringan trafo setelah diberi cairan sirlak pakai oven.
Tegangan yg saya gunakan pada Apex H900 = 90v.
* Elco 80.000uF/200v + dioda 60A.
Test drive menggunakan box speaker Biema 15" 8 ohmTernyata hasil suaranya
kurang lantang ( menurut selera saya ), dgn input menggunakan mixer Soundcraft Live 8 + Eq Ashly GBQ 3102.
Bahkan pada mlm takbiran kebetulan ada job Takbiran On The Road, saya menggunakan mixer Allen & Heath ZED428, hasilnya sama aja kurang lantang. Akhirnya Apex H900 saya gunakan untuk monitor atau kontrol panggung saja.
Dari pertimbangan budget yg dikeluarkan hampir 4jt utk Apex H900 + waktu + tenaga apabila merakit sendiri, mendingan saya beli power amplifier stereo 800w buatan Korea suaranya lebih kental karakter mid lownya + lantang.
Terpaut sedikit sekali budget yg dikeluarkan antara merakit Apex H900 dgn beli yg pabrikan/built up dari Korea.
Apa yg saya sampaikan hanyalah sebatas
USER dari sebuah power amplifier.
Dgn pertimbangan dana yg dikeluarkan. kalkulasi1