KOMUNITAS HOBBIYST ELEKTRONIKA - KHE
Diskusi Elektronika => Kategori Power Supply (PSU) => Power Supply (PSU) => Topik dimulai oleh: rubel pada Januari 05, 2010, 12:05:19 AM
-
karena sekarang trafo switching menjadi banyak di pakai pada peralatan elektronika, spt tv, vcd, RX parabola, Charger HP dll.
dan meskipun Ampernya GEDE tapi bodinya kecil. bagaimanakah cara membuat trafo switching, darimana sih awal mulanya ilmu switching...
mari kita bahas diisni
oh...ya.. thank to Admin
-
saya yang buka topik malah saya yang nanya duluan, malu nih
kalo kita lihat power supply monitor Comptr yg jenis CRT, rata2 menggunakan IC sbg oscilator yg di umpankan pada FET lalu masuk Trafo ferit.
apakah IC oscilator ini bisa di buat dari IC oclock biasa spt IC 555?
bagai mana perbedaan ouput IC 555 dengan IC yg biasa di pakai sbg oscilator Switching?
berapa frekuensi getaran output oscilator Switching?
mengapa bekerja pada trafo ferit? so bisa jalan di trafo jenis Kren (trafo standar)
-
saya yang buka topik malah saya yang nanya duluan, malu nih
kalo kita lihat power supply monitor Comptr yg jenis CRT, rata2 menggunakan IC sbg oscilator yg di umpankan pada FET lalu masuk Trafo ferit.
apakah IC oscilator ini bisa di buat dari IC oclock biasa spt IC 555?
bagai mana perbedaan ouput IC 555 dengan IC yg biasa di pakai sbg oscilator Switching?
berapa frekuensi getaran output oscilator Switching?
mengapa bekerja pada trafo ferit? so bisa jalan di trafo jenis Kren (trafo standar)
Nice Topic Bro...,
Untuk detailnya, satu dua hari akan saya uploadnya. saya perlu waktu untuk menulisnya..... tapi secara singkat dan sederhana bisa saya menjawab pertanyaan tsb :
apakah IC oscilator ini bisa di buat dari IC oclock biasa spt IC 555?
*Bisa tapi dengan modifikasi yang sulit untuk rangkaiannya dengan menambahkan PWM
bagai mana perbedaan ouput IC 555 dengan IC yg biasa di pakai sbg oscilator Switching?
*IC 555 adalah sekedar timer, sedangkan untuk SMPS memakai metodha PWM
berapa frekuensi getaran output oscilator Switching?
* Bervariasi, tapi umumnya bekerja di kisaran sub sonic, 15Kc s/d 30 Kc
mengapa bekerja pada trafo ferit? so bisa jalan di trafo jenis Kren (trafo standar)
*Ferit mempunyai permeabilitas lebih tinggi, hingga bisa dipakai bekerja pada frekwensi tinggi, sedangkan Kern dengat pelat besi biasa hanya bisa bekerja pada frekwensi rendah 50 Hz sampai kira-kira 1150 Hz saja
mungkin banyak yang terlewat tapi ini sekedar jawaban sederhana dan singkat.
Mungkin ada yang mau menambahkan ?
Salam
SM/NC
-
okay...saya tunggu detailnya....
nanti saya tambah pertanyaannya
(malu nanya mulu nih hihihih)
-
ada detail tentang PWM gak??
metodha PWM
-
apakah charger hp yg sederhana menggunakan 2 transistor 1300, (sayang saya belum gambar skemanya) termasuk switching?
-
ada detail tentang PWM gak??
PWM , Pulse Width Modulation .....
Secara singkat di ceriterakan oleh teman kita DISINI (http://awasnyetrum.blogspot.com/2008/08/dasarpulse-width-modulation-pwm.html)
-
ada detail tentang PWM gak??
PWM , Pulse Width Modulation .....
Secara singkat di ceriterakan oleh teman kita DISINI (http://awasnyetrum.blogspot.com/2008/08/dasarpulse-width-modulation-pwm.html)
sy udah ke TKP, masih sulit membedakan pulsa PWM dengan hasil clock IC 555!!! atau oclock IC 555=PWM
bingung nih
-
sy udah ke TKP, masih sulit membedakan pulsa PWM dengan hasil clock IC 555!!! atau oclock IC 555=PWM
bingung nih
Secara singkat..., 555 itu lebar pulsanya tetap, tetapi kalau PWM itu adalah suatu sistim modulasi yang membuat setiap pulsa bisa di atur...
dengan kata lain lebar pulsanya berubah.......
....
-
sy udah ke TKP, masih sulit membedakan pulsa PWM dengan hasil clock IC 555!!! atau oclock IC 555=PWM
bingung nih
Secara singkat..., 555 itu lebar pulsanya tetap, tetapi kalau PWM itu adalah suatu sistim modulasi yang membuat setiap pulsa bisa di atur...
dengan kata lain lebar pulsanya berubah.......
....
okay ngerti hihih
soalnya saya bikin inverter dari IC 555 kaya gini
(http://i767.photobucket.com/albums/xx313/lebakanuurang/skemainverter.jpg)
trafo saya gunakan yg 2A, lumayan untuk charge HP disaat PLN buta
-
topik yg bagus
apakah ada yg punya rangkaian oscillator untuk switching yg bekerja pada tegangan 12V aki motor? artinya osc yg siap di umpan kan pada FET
share dong di sini
<Salman>
-
Iya sih. PSU switching pake sistem PWM. Prinsip pengaturan lebar pulsa (periode high dan low nya). Jadi finally DC output yg di hasil kan juga dapat di atur. Jadi sistem nya pake feedback gitu. Misal nya di set output nya 12 volt. nanti dia ngecek, apakah output nya sudah 12 volt? kalo belum tambah lebar pulsa nya. kalo lebih kurangi lebar pulsa. Jadi ga masalah kalo tegangan di rumah turun naik. Maka nya range Voltage input PSU switching lebih lebar. Cuma ya itu tadi belum ngerti proses perakitan trafo nya.
-
setahu saya. ic pwm seperti TL494, sg6105, uc3843 dsb mempunyai perbedaan sinyal output jika dibandingkan dengan ne555 yang merupakan ic multivibrator astabil. ne555 menghasilkan output gelombang persegi yang biasa diterapkan pada sirkuit digital. sedangkan TL494 menghasilkan gelombang gergaji yang perbandingan antara mark(isi) dengan space (spasi) bisa diatur dengan komponen eksternal.
jadi kayaknya gak bisa mengganti ic pwm dengan ic multivibrator macam ne555.
pemula nehh
mohon koreksinya
-
Bisa dengan catatan duty cycle nya diubah secara manual. Secara output sama bentuknya yaitu gelombang kotak. Frekuensinya bervariasi 1 hz - beberapa Mhz tergantung komponen yang dipakai terutama kemampuan bahan trafo, induktor dan transistor yang dipakai dan dimana diaplikasikan. Kenapa pakai ferrit, karena pada aplikasi frekuensi tinggi yang dominan adalah rugi2 inti trafo (eddy current) kemudian rugi2 belitannya. Jadi diperlukan trafo yang partikel intinya kecil2 dan diisolasi untuk meminimalkan eddy current. Supaya trafo bisa optimal trafo dioperasikan pada 0.8 Bmax pada trafo asimetris dan 1.6 Bmax untuk mendapatkan jumlah lilitan minimum yang bisa dipakai tanpa saturasi pada inti. Bila terjadi saturasi maka walaupun tanpa beban trafo akan panas.
Untuk aplikasi frekuensi 50 hz bisa pakai trafo biasa.
saya yang buka topik malah saya yang nanya duluan, malu nih
kalo kita lihat power supply monitor Comptr yg jenis CRT, rata2 menggunakan IC sbg oscilator yg di umpankan pada FET lalu masuk Trafo ferit.
apakah IC oscilator ini bisa di buat dari IC oclock biasa spt IC 555?
bagai mana perbedaan ouput IC 555 dengan IC yg biasa di pakai sbg oscilator Switching?
berapa frekuensi getaran output oscilator Switching?
mengapa bekerja pada trafo ferit? so bisa jalan di trafo jenis Kren (trafo standar)
-
Dear Pak Rubel,
Konsep switching PSU dikarenakan konversi daya pada frekuensi tinggi memerlukan dimensi trafo yang lebih kecil daripada pada frekuensi rendah. Itulah sebabnya trafo 400Hz lebih kecil daripada 50Hz pada daya yang sama.
Nah berangkat dari situ, teknik switching PSU mulai berkembang, mulai dari 10KHz sampai 1MHz (atau bahkan diatasnya).
Soal ferit, karena hanya ferit yang sampai sekarang ini paling efektif dipakai untuk frekuensi tinggi. Tidak bisa memakai besi biasa.
Mengenai bentuk frekuensi, ada yang kotak dan ada yang "sinus" hasil dari resonansi. Sampai hari ini lebih disukai resonansi karena lebih efisien (denger2 sudah banyak yang mencapai 94%-96% efisiensi, luar biasa!)
Salam,
-
sangat informatif.... ngikut nyimak ya.... ;)
-
sedikit menambahkan,
umumnya SMPS di bangun dengan konsep membandingkan se buah gelombang segi tiga ( frekwensi referensi) dengan tegangan feed back, hasil perbandingan ini selanjutnya menjadi gelombang PWM yang selanjutnya di umpankan ke transistor daya (umumnya MOSFET atau IGBT) dan beban (perhatikan gambar).
berikut saya lampirkan design note untuk merancang SMPS dengan TL494
-
SMPS oh SMPS... nostalgia dah...
Ikut sharing dikit....
Secara BEBAN, SMPS terbagi menjadi 2 type:
- RCC (Ringing Chocke Converter, Maap kalo salah tulis) / type FlyBack (melayang kembali). Cara Gampangnya, type ini ground regulator terpisah dengan gron beban, jadi beban tidak nyetrum. Ada juga nyang namain COULD CHASIS.
- Back Converter ato BULK Converter.. tau lah.. udah lupa tulisannya lagi. Switching type ini, antara beban dan SMPS terpasang secara seri. Jadi, dimanapun kita pegang bagian rangkaian, pasti akan kesetrum. Ada juga nyang menamakan tipe HOT CHASIS. banyak dipake pada rangkaian tipi jadul
Dilihat cara OSC menopang kehidupannya:
- SELF EXCITATION. OSC PWM akan on dan off biasanya hasil dari pengisian RC di basis tr powernya sendiri. Gamnpangnya, kalo ndak pake IC OSC PWM, maka biasanya typenya SO (SELF EXITATION)
- EXTERNAL EXITATION. TR Power switch bisa on off karena di drive oleh osc yang berdiri sendiri. tanda paling gampangnya adalah adanya IC PWM, misal, TDA16846, TEA2261, TEA1507 bahkan 555 yang diset sebagai PWN control dan masih banyakl lennya.
Lha trus gimana kerjanya...?
Gampangnya juga... (semua digampangin aja dah...) prinsip SMPS adalah begini:
AC--> DISEARAHKAN ->DIFILETR -> DIPOTONG POTONG -> DITURUNKAN -> DISEARAHKAN (lagi) -> DIFITRE (lagi)--> FEEDBACK
Beda dengan Linier REg yang prinsipnya:
AC-> DITURNKAN ->DISEARAHKAN->DIFILTER
Beda khan...?
Hal krusial dari SMPS adalah Duty Cycle... apaan tu..?
Gampangnya DC adalah, perbandingan perioda ON dengan total perioda per gelombang penuh... jika satu gelombang penuh sinyal ada satu lembah dan satu bukit, maka DC adalah lamanya satu bukit dibagi lamanya satu gelombang penuh.... Ingat, SMPS bekerja dengan tegangan DC yang dipotong potong.. jadi pulsa kotak begitu...
Kenapa DC jadi penting...? karena dengan DC inilah tegangan output SMPS akan bisa diatur naik ato turun. Nah, DC inilah yang disebut PWM itu. Jadi Frek. OSC tetap, biasanya (tv) itu sekitar 2xFH (frek. Horsontal) aato 30KHz, walopun ada juga yang daiatsnya yaitu sekitar 100KHz (pake fairchiled FSDM036x ato KA5Q series)
Lha Feedback Buat apaan ntu..
Itu dia.. agar OSC bisa menentukan berapa % duty cycle yang pas, maka dia harus tau berapa besar Vo. Jika Vo drop dikit, maka OSC akan membaca tegangan F/B ini, sehingga prosentase DC akan dinaikan, dan Vout akan naik lagi. tapi jika Vo naik (ketinggian), maka prosentase DC juka akan diturunkan, maka stabillah itu VO....
masih banyak yang asik asik dari smps.. ada soft startnya, ada snubernya, de el el...
Sori kalo kepanjangan.....
PISS MANN...!!!
-
Ada yang tau itung2 an lilitan di trafo ferite nya ga ya???Perbandingan lilitan primer vs skunder....Mohon di share disini.
-
Ada yang tau itung2 an lilitan di trafo ferite nya ga ya???Perbandingan lilitan primer vs skunder....Mohon di share disini.
Repot...
Selagi ada yang dijual dan harga lebih murah lebih baik beli.
Kecuali bila beli lebih mahal dan merakit lebih murah serta kualitas sama ya lebih baik bikin.
Tapi hal itu mustahil bisa lebih baik dan lebih murah.
Contoh :
Regulator TV yang hitam putih banyak jualan di toko-toko dengan harga skitar 25rb, dari pemasoknya
(kebetulan teman saya sendiri ) hanya 15rb. Coba bikin sendiri regulator TV tsb pasti menghabiskan 50rb atau lebih.
Kenapo lebih murah?
Sebab komponen yang dipakai adalah LIMBAH
Apa arti limbah disini?
Misal Merk Sony menjamin bahwa produk tsb selama 2 tahun, maka Sony akan membeli komponen yang
terpasang dengan umur komponen lebih dari 3 tahun misal elco/capasitor.
Elco ini misal jaminannya 4 tahun dari pembuat elco
Nah kadang stok tsb tersimpan di gudang sony sudah 2 tahun, maka komponen tsb dibuang alias jadi LIMBAH
LIMBAH tsb dirakit jadi regulator TV dengan harga jual Rp 15.000 dan bahan/tenaga Rp 12.000 alias punya untung 3rb
Coba bayangkan beli trafo ferrite dan menggulung emailnya saja sudah lebih dari 12.000 belum
lagi fet regulatornya berapa? Semua murah sebab semua LIMBAH.
LIMBAH ini masuk juga ke toko-toko elektronik dan dijual seperti komponen biasa.
Bebrapa contoh limbah bisa ditemui bila elco kakinya lebih pendek
walau ada yang kakinya lebih panjang tapi limbah.
He... jadi kepanjangan ya.
Maksud saya selagi ada switching yang dijual dan harga lebih murah lebih baik beli.
Kecuali mau buat karena tak ada yang jual
-
Gini om mo2d ...Maksud hati pengen oprek smps biasa(non ct),pngen sya aplikasikan jadi output ct,,untk saya aplikasikan power home teatre.,,untk power GC(Gainclone)knpa sya milih smsps??Pengen buat power ceper+ringan.Tpi suara lumayan,trmakash atas pnjelasannya,,
-
swicing mending beli mumer yg 2nd bikin justru aga pusing.....pusing nyari komponennya..... tapi apa salahnya bikin juga bagus krn bisa menambah pengalaman
4A 13,8V 35rb
-
smps adalah bidang yang menarik, selain efisiensi nya yang tinggi, juga biaya membangunnya yang akan terus semakin murah, untuk membuat DC power supply 10A linear dengan menggunakan trafo sudah terasa mahal saat ini.
bila ada rekan2 yang tertarik sekarang sudah ada IC2 SMPS yang simple dan murah (tergantung daya) pada lampiran ada beberapa datasheet IC2 spms, seperti TinySwitch dan TOP series (Power Integration Inc) atau Viper Series (dari ST microelectric), beberapa jenis IC2 ini sudah bisa di peroleh di pasar lokal.
pada web resmi perusahaan tersebut kita bisa download design tools nya sehingga sangat memudahkan dalam perancangan, kita tinggal input parameter swithcingnya (arus, tegangan, ripple dsb) nanti tools tsb akan memberikan nilai2 komponen pendukung bahkan hingga konstruksi transformatornya
-
ni ada datasheet juga dari Fairchild SMPS driver dengan seri KA5Q1265. Bisa sampe 300Watt lebih. Kalo ada yang butuh perhitungan trafonya, kayanya saya ada juga. tak cari dulu...
-
nice job bro..
-
maaf agan semua..da yang pernah membuat inverter dc to ac ga??? kemarin aku buat inverter dc to ac pake trafo biasa 2Amp. tp trafo bunyi seperti jagkrik. niat ati pengen tak ganti ma trafo ferit. tp ga tau berapa diameter kawat dan jumlah lilitannya untuk primer 12 volt dan sekunder 220 volt....da yang mau share??? matur kasih sebelumnya
-
rumus lilitan trafo vp/vs = np/ns
jika vp = 12 volt, vs=220.....
bila np ditentukan 100 lilit maka
12/220 = 100/ns
0.054 =100ns
ns=100/0.054
ns=1851 lilit....jadi lilitannya 1 : 18.5
-
Supaya trafo tdk bunyi keras pakai multilevel pwm inverter. Coba cari dulu di mbah google. Bunyi derik berasal dari sinyal kotak yg apabila diuraikan menjadi frek fundamental dan frek harmonisa. Dg multilevel pwm inverter sinyal yg masuk ke trafo akan dibuat mendekati sinyal sinusoidal.
maaf agan semua..da yang pernah membuat inverter dc to ac ga??? kemarin aku buat inverter dc to ac pake trafo biasa 2Amp. tp trafo bunyi seperti jagkrik. niat ati pengen tak ganti ma trafo ferit. tp ga tau berapa diameter kawat dan jumlah lilitannya untuk primer 12 volt dan sekunder 220 volt....da yang mau share??? matur kasih sebelumnya
-
makasih atas rumusnya....tp itu tuk trafo dengan inti besi ato inti ferit?? ns = 1800an lilit, trus sebesar apa trafonya?????
-
Supaya trafo tdk bunyi keras pakai multilevel pwm inverter. Coba cari dulu di mbah google. Bunyi derik berasal dari sinyal kotak yg apabila diuraikan menjadi frek fundamental dan frek harmonisa. Dg multilevel pwm inverter sinyal yg masuk ke trafo akan dibuat mendekati sinyal sinusoidal.
maaf agan semua..da yang pernah membuat inverter dc to ac ga??? kemarin aku buat inverter dc to ac pake trafo biasa 2Amp. tp trafo bunyi seperti jagkrik. niat ati pengen tak ganti ma trafo ferit. tp ga tau berapa diameter kawat dan jumlah lilitannya untuk primer 12 volt dan sekunder 220 volt....da yang mau share??? matur kasih sebelumnya
makasih langsung meluncur ke rumahe mbah google untuk multilevel pwm inverter....
-
rumus lilitan trafo vp/vs = np/ns
jika vp = 12 volt, vs=220.....
bila np ditentukan 100 lilit maka
12/220 = 100/ns
0.054 =100ns
ns=100/0.054
ns=1851 lilit....jadi lilitannya 1 : 18.5
Kayaknya ini rumus utk frek 50Hz krn tdk disertakan variable frekuensi....koreksi klu slh.
-
sampe saat ini belum dapet rumus trafo untk smps...kenapa pengen merakit dan tidak beli jadi saja?karena saya pengen bisa mengetahui dasar2 dan cara kerja smps...kita anak bangsa indonesia sampai kapan jadi negara pengguna?kapan kitamaju sebagai negara penghasil,,,,heeee maf kalu kurang berkenan....monggo kita belajar bwersama.....yang punya ilmunya monnggo diajarkan pada kita yang masih awmmm....plissssss dada2 dada2 dada2
-
Bagian yg blm terbuka dr SMPS.......ya memang hitung2an di kern....rumusnya apa? ........memang mau dimonopoli??........klu mau tahu......mesti R&D dewek2.......alamak
-
Mungkin link ini bagus untuk dibaca :
http://ludens.cl/Electron/PS40/PS40.html
-
dagh susah china dah murah murah adaptor switchingna bete1 bete1 bete1 bete1
-
sudah mudah sekarang merakit regulator swiching, karena sudah beredar luas modul regulator swiching buatan china dengan 3 kabel merah hitam dan biru. biasanya modul itu untuk pengganti regulator tv, ada beberapa pilihan 21, 29 dan 32 inchi.
aku bisa pilih yg 29 inchi untuk pengganti adaptor output hingga 200w kontinyu.
cara pembuatan 1. ambil trafo swiching bekas tv yg tdk dipakai pilih yg agak besar biasany unt tv 29 inchi
2. buka plat pembungkus tembaganya.
3. belah pada sambungan trafo swiching memakai cater secara perlahan usahakan jng sampai patah
4. buka lilitannya semua perlahan usahakan jng sampai cacat kawat emailnya, karena bisa dipakai lagi.
5. plastik penyekat jangan dibuang karena dipakai lagi.
6. buka gulungan hingga bersih.
7. kita mulai dng gulungan primer sebanyak 80 lilit pakai kawat email 0.8mm atau bekas gulungan primer trafo tadi'
8. selesai terus kita lapisi pakai plastik pelapis yg kita buka tadi. dan jangan lupa sisipkan tambahannya agar padat
karena nanti akan berpengaruh unt lilitan selanjutnya, yg jelas usahakan rata.
9. sekunder tergantung berapa yg akan kita keluarkan, 1 lilit keluar sekitar 2volt, klo kita rencanakan keluar 12v
sekitar 5 lilit pakai email 0.8 mm rangkap 4. klo mo dibuat ct rangkap 2 saja , kawat email bisa juga dari bekas trafo tadi,
keluaran sekitar 12-15v 12 ampere.
10. lapisi lagi dng plastik pelapis bekas trafo tadi dan susun kembali seperti semula'
11. trefo switchin udah siap, tinggal pemasanganya.
cara pemasangan bisa mengikuti prosedur kertas yg di sertakan sewaktu membeli modul regulator switchin tsb.
-
Wah....jd bingung nih.....klu di link ini http://imeldaentertainment.blogspot.com/2012/01/membuat-switching-power-supply-dari.html .....110 lilit di bagi 2.....lilit awal dan akhir ....55 lilit......anehnya sekunder persis sama.....hehehehe
-
sy udah ke TKP, masih sulit membedakan pulsa PWM dengan hasil clock IC 555!!! atau oclock IC 555=PWM
bingung nih
Secara singkat..., 555 itu lebar pulsanya tetap, tetapi kalau PWM itu adalah suatu sistim modulasi yang membuat setiap pulsa bisa di atur...
dengan kata lain lebar pulsanya berubah.......
....
Maap gan nubie tiba2 bingung setelah membaca datasheet IC 555. Disitu tertulis IC 555 - 'Adjustable Duty Cycle' maksudnya gimana ya gan apa tidak berhubungan dengan PWM ini.
Takut salah ::)